Inspiration
Kamis, 01 Maret 2012
d src="http://text.glitterfy.com/show.swf?message=Faculty%20of%20Law%20National%20University%202011&font=http://text.glitterfy.com/fonts/plainn_lib13.swf&glitter=http://text.glitterfy.com/glitters/glitter80.swf&clickURL=http://www.glitterfy.com/&clickLABEL=Glitterfy.com&bevel=1&shadow=1&glow=1&blur=0&fade=1&blink=0&gb=2&ga=0.6&gi=0&gc=0&bb=2&bc=3355647&sb=7&sa=0.7&si=0&sc=0&blb=7&ls=-1&fontsize=50&num=80" quality="best" wmode="transparent" bgcolor="#ffffff" width="961" height="109" name="Glitterfy Text" align="middle" allowScriptAccess="always" type="application/x-shockwave-flash" pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" /></embed><br /><a href="http://www.glitterfy.com/">Glitter Text @ Glitterfy.com</a>
Selasa, 17 Januari 2012
Cari Membuat Agar Background Twitter Menjadi Transparan
Membuat Background/Layout Sidebar Twitter Menjadi Transparan
Sesuai dengan permintaan pengunjung, kali ini kami akan mecoba memberikan tutorial bagaimana cara membuatkan tutorial bagaimana cara membuat background sidebar pada Twitter menjadi transparan. Ingat, hanya background dari sidebar, bukan background keseluruhan dari Twitter.
Berikut ini cara mudah untuk membuat background/layout dari sidebar twitter menjadi transparan:
- Siapkan kopi hangat, cemilan, hidangan kecil atau apa saja yang bisa membuat anda nyaman di depan komputer/notebook. Kalau boleh, anda bisa sedikit berbagi dengan mengirimkan “paket cemilan/hidangan kecil” ke tempat kami.
- Buka website twitter dan login ke account anda.
- Buka tab Design pada menu bagian atas.
- Check dan pastikan URL pada bagian atas adalah https://twitter.com/settings/design (Ingat huruf S setelah huruf http) dan pastikan browser anda mengindikasikan kalau sedang login tipe account SSL. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
- Setelah itu, copy code berikut ini “javascript:document.getElementById(“user_profile_sidebar_fill_color”).value = ”;document.getElementById(“title_theme”).innerHTML = ‘Click The Save Changes Button At Bottom To Finish!!’;void(0);” (Tanpa tanda petik dan tanpa berganti baris).
- Hapus URL pada address bar dari design dan paste kode yang baru saja anda copy. Tekan tombol enter sekali.
- Lanjutkan dengan klick tombol Save Changes.
- Coba buka account profile dari Twitter anda.
Sekarang background dari sidebar pada twitter anda menjadi transparan. Jika ingin melihat contoh penggunaan trik ini, kunjungi http://twitter.com/fikrionline (26 Juli 2011) dan lihat pada bagian sidebar.
FAQ
Q) Saya sudah mencoba menggunakan trik ini, kenapa belum berhasil?
A) Coba sekali lagi dan PASTIKAN tidak ada yang terlewati, terutama huruf S pada https, kode javascript dan tombol enter yang harus ditekan hanya sekali.
A) Coba sekali lagi dan PASTIKAN tidak ada yang terlewati, terutama huruf S pada https, kode javascript dan tombol enter yang harus ditekan hanya sekali.
Coba check kode ini sekali lagi, tanpa ganti baris:
1
| javascript:document.getElementById("user_profile_sidebar_fill_color").value = '';document.getElementById("title_theme").innerHTML = 'Click The Save Changes Button At Bottom To Finish!!';void(0); |
Q) Kenapa masih tidak bisa juga?
A) Lakukan berkali kali sampai berhasil dan seperti yang kami bilang, jangan sampai ada yang terlewat. Kalau perlu, logout dari account twitter anda, clear history dan cookies pada web browser dan ulangi sekali lagi.
A) Lakukan berkali kali sampai berhasil dan seperti yang kami bilang, jangan sampai ada yang terlewat. Kalau perlu, logout dari account twitter anda, clear history dan cookies pada web browser dan ulangi sekali lagi.
Q) Saya sudah capek dan masih belum bisa? Apa yang salah?
A) Matikan komputer/notebook anda, istirahat dan cobalah lagi ketika anda memiliki waktu luang yang lebih banyak.
A) Matikan komputer/notebook anda, istirahat dan cobalah lagi ketika anda memiliki waktu luang yang lebih banyak.
Selamat mencoba dan semoga berhasil.
Sabtu, 14 Januari 2012
Tugas Bahasa Belanda Hukum mengenai Istilah-istilah Hukum dengan Bahasa Belanda
TUGAS
BAHASA BELANDA HUKUM
Nama :
Mohamad Arista Hafid (113112330050056)
Dosen : Ahmad Sobari, SH
FAKULTAS
HUKUM
UNIVERSITAS
NASIONAL
2011
1.
Abolitie (abolisi) adalah Penghapusan penuntutan atas tindak
pidana serta segala akibat hukumnya
oleh kepala Negara berdasarkan undang-undang sehingga dianggap tindak pidana
tidak pernah terjadi.
Contoh
: Undang-undang Abolisi (penjelasan dalam tambahan lembaran Negara no. 730)
(UU 11 tahun
1954)
2.
Lasterlijke aanklacht (pengaduan berfitnah) adalah
Pengaduan secara tertulis atas penyerangan terhadap kehormatan dan atas nama
baik orang.
Contoh: Pasal 31 UU No 25 tahun 2007
3.
Authentieke akte (akta otentik) adalah Surat yang bentuknya ditentukan oleh undang-undang
yang dibuat oleh/di hadapan pejabat yang berwenang sehingga dapat menjadi alat
bukti yang sah.
Contoh : Pasal 18677 Kitab Undang-undang Hukum
Perdata.
4.
Appel Hoger beroep (banding) adalah Pemeriksaan ulang oleh pengadilan tinggi
atas putusan pengadilan negeri.
Contoh
: Pasal 27 dalam Undang-undang KUHP.
5.Abortie
(aborsi) adalah Pengguguran kandungan/pengehentian pradini kehamilan wanita
dengan sengaja.
Contoh
: Pasal 299 KUHP, Pasal 346 KUHP, Pasal 347 KUHP, Pasal 348 KUHP, Pasal 349
KUHP.
6.
Abortus provocatus medicinalis adalah janin/bayi yang masih dalam kandungan
yang dikeluarkan sebelum masanya demi keselamatan.
Contoh
: Pasal 346,347,348,349 KUHP.
7.
Ambtelijk bevel (perintah jabatan) adalah Tugas yang dibebankan oleh pejabat
yang
berwenang sehubungan dengan pekerjaannya.
Contoh
: Pasal 51 ayat (1) KUHP.
8.
Valse aangifte (laporan palsu) adalah Laporan yang isinya tidak sesuai dengan
kenyataan
yang dilaporkan.
Contoh : Pasal 242 KUHP tentang memberikan keterangan palsu.
9. Ambtsgeheim (rahasia jabatan) adalah
Rahasia yang harus dipegang oleh orang
karena jabatannya.
Contoh: Pasal 34 Undang-undang No.28 tahun 2007.
10. Absoluut klachdelict (tindak pidana
aduan mutlak) adalah Tindak pidana yang
perumusannya secara tegas dinyatakan sebagai tindak pidana aduan dan
hanya dapat dituntut jika ada pengaduan dari yang berhak mengadu.
Contoh:
Pasal-pasal 284,287,293,310,311,315,317,318,320,321,322,323,332,335
ayat (2) dan 369 KUHP
11. Bewijsmiddel (alat bukti) adalah
Keterangan atau surat yanf dipergunakan hakim
dalam
pemeriksaan di sidang pengadilan.
Contoh: Pasal 184 KUHAP.
12. Bedrog (tipu daya) adalah Cara
menimbulkan gambaran yang tak benar pada orang
lain dengan memakai tipu daya (bab 25 buku II KUHP).
Contoh:
Pasal 378 KUHP.
13. Bijzonder delict/straafrecht (tindak
pidana khusus) adalah Tindak pidana yang dilakukan oleh orang yang mempunyain sifat atau kedudukan tertentu,
seperti PNS dalam tindak pidana jabatan.
Contoh: Pasal 9 UU No. 20 tahun 2001
14. Causaliteitsleer (ajaran sebab
akibat) adalah Ajaran tentang hubungin sebab akibat.
Contoh: Pasal 338 KUHP
15. Commissie delict (delik komisi)
adalah Perbuatan aktif yang melanggar larangan
yang
ditentukan undang-undang.
Contoh: Pasal 169, 250 KUHP dan Pasal 333 KUHP
16. Corpus delicti (barang bukti) adalah
Benda yang dipakai, diciptakan untuk
melakukan tindak pidana, diperoleh dari tindak pidana.
Contoh:
Pasal 184 ayat (1) KUHAP
17. Deelneming aan strafbare feiten
(pesertaan dalam tindak pidana) adalah
Tersangkutnya beberapa orang dalam pelaksanaan satu tindak pidana.
Contoh: pasal 65 ayat (1) KUHP
18. Diefstal (pencurian) adalah Perbuatan
mengambil dengan sengaja barang orang
Yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain dengan maksud memilikinya
Secara melawan hukum.
Contoh:
Pasal 362 KUHP.
19.Doctrine (doktrin) adalah Ajaran ayng
dibentuk dan dikembangkan oleh para ahli
Dalam bidangnya.
Contoh:
Pasal 15 UU
20. Eed (sumpah) adalah Ucapan seseorang
di siding pengadilanberupa pernyataan
Yang benar dan sungguh-sungguh dengan menyebut nama tuhan
menurut agamanya.
Contoh: Pasal 124 KUHP
21. Eerbaarheid (Kehormatan) adalah
Martabat seseorang dalam masyarakat, rasa
susila dari masyarakat.
Contoh: Pasal 4 ayat (1), Pasal 7 ayat
(1), Pasal 33 ayat (6) dan Pasal 43 ayat (7) KUHP
Resume Sosiologi Hukum
Makalah Sosiologi
“Kebudayaan dan Masyarakat”
Disusun Oleh:
1.Mohamad Arista Hafid (113112330050056)
Fakultas Hukum
UNIVERSITAS
NASIONAL
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah
SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah
mata kuliah Sosiologi yang berjudul “ Kebudayaan dan Masyarakat”.
Penulisan makalah ini adalah merupakan salah
satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah sosiologi fakultas
Hukum Universitas Nasional.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa
masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan resume ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan tugas resume ini, khususnya kepada :
- Emmi
supadmi,S.H, M.H Selaku Dosen Mata Kuliah Sosiologi Fakultas Hukum
Universitas Nasional.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi
sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis
sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.
Daftar Isi
Kebudayaan dan Masyarakat
Definisi
Budaya................................................................... 1
Pengertian
Kebudayaan..................................................... 2
Unsur-unsur Kebudayaan.................................................. 3
Wujud dan Komponen
Kebudayaan....................................
4
Penetrasi
Kebudayaan...................................................... 6
Definisi
Masyarakat............................................................... 7
Daftar Pustaka ......................................................................
9
i
Definisi Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere,
yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah
atau bertani. Kata culturejuga
kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia .
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang
rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian,bangunan, dan karya seni.
Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya
diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan
orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh.
budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut
menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan
meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami
kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam
definisi budaya:Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang
dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya
sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda
dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam"
d Jepang dan
"kepatuhan kolektif" di Cina.
1
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut
membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan
menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-
anggotanya yang paling
bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian,
budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan
aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan
masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa
segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang
dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai
sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang
kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas
Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial,
ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi
ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman
Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat
diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi
tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat
abstrak.
2
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah
benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa
perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku,
bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
Unsur-unsur Kebudayaan
1.
Melville J. Herskovits
menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
§ alat-alat teknologi
§ sistem ekonomi
§ keluarga
§ kekuasaan politik
2.
Bronislaw Malinowski
mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
§ sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama
antara para anggota masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
§ organisasi ekonomi
§ alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas
untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
§ organisasi kekuatan (politik)
3
Wujud dan Komponen Kebudayaan
Wujud
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan,
aktivitas, dan artefak.
§ Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
§ Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
§ Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia
4
Komponen
Berdasarkan
wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli
atropologi Cateora, yaitu :
§ Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
§ Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
§ Lembaga social
Lembaga social dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu Negara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia padakota dan desa dibeberapa wilayah, wanita
tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau
perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar
seorang wanita memilik karier
Lembaga social dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu Negara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia pada
§ Sistem kepercayaan
Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun system kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi.
Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun system kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi.
5
§ Estetika
Berhubungan dengan seni dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama dan tari –tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning dan buah – buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi dikota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat
masyarakatnya menggunakan cara tersebut.
Berhubungan dengan seni dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama dan tari –tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning dan buah – buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di
§ Bahasa
Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain.
Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain.
Penetrasi
Kebudayaan
Yang dimaksud dengan penetrasi kebudayaan
adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Penetrasi
kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:
Penetrasi damai (penetration pasifique)
Masuknya
sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia [rujukan?].
Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi
memperkaya khasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini
pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis.
6
Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk
kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya, bentuk
bangunan Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India .Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk
kebudayaan baru. Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya
sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli.
Penetrasi kekerasan (penetration violante)
Masuknya
sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya
kebudayaan Barat ke Indonesia
pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan
goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat[rujukan?].
Wujud budaya dunia barat antara lain
adalah budaya dari Belanda yang menjajah selama 350 tahun lamanya. Budaya
warisan Belanda masih melekat di Indonesia
antara lain pada sistem pemerintahan Indonesia .
Definisi
Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi
tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara
individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata
"masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak.
Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan
antarentitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang
interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat
digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu
komunitas yang teratur.
7
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani,
sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki
pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan
tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam
bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada:
masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis,
masyarakat bercocoktanam,
dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan
pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat
agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan
berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar,
terdapat masyarakatband, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan
persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang
berarti teman,
sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit,
kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan
kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
8
Daftar
Pustaka
§ Arnold,
Matthew. 1869. Culture and Anarchy. New
York : Macmillan. Third edition, 1882,
available online. Retrieved: 2006-06-28.
§ Barzilai,
Gad. 2003. Communities and Law:
Politics and Cultures of Legal Identities. University of
Michigan
Press.
§ Boritt,
Gabor S. 1994. Lincoln and
the Economics of the American Dream. University of Illinois
Press. ISBN 978-0-252-06445-6.
§ Bourdieu,
Pierre. 1977. Outline of a Theory of
Practice.Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-29164-4
§ Cohen,
Anthony P. 1985. The Symbolic Construction
of Community. Routledge: New York ,
§ Dawkiins,
R. 1982. The Extended Phenotype: The Long Reach of the Gene. Paperback ed., 1999. Oxford Paperbacks. ISBN 978-0-19-288051-2
§ Geertz,
Clifford. 1973. The Interpretation of
Cultures: Selected Essays. New York . ISBN 978-0-465-09719-7.
§ Kroeber,
A. L. and C. Kluckhohn, 1952. Culture: A Critical
Review of Concepts and Definitions. Cambridge , MA :
Peabody Museum
§ Kim,
Uichol (2001). "Culture, science and indigenous psychologies: An
integrated analysis." In D. Matsumoto (Ed.),Handbook of culture and
psychology. Oxford : Oxford University
Press
9
Langganan:
Postingan (Atom)